JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras mengguyur berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya, termasuk kawasan yang dilintasi Tol Sedyatmo. Akibat curah hujan yang tinggi, bagian tertentu dari tol tersebut terpantau tergenang air pada Selasa (10/10) pagi. Banjir ini mengakibatkan arus lalu lintas terhambat dan menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna jalan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selaku pengelola Tol Sedyatmo, segera menurunkan tim untuk mengatasi genangan air tersebut. Menurut pihak Jasa Marga, genangan setinggi sekitar 20-30 cm terpantau di beberapa titik, terutama di jalur menuju Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini terjadi akibat sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air yang datang secara tiba-tiba.
"Kami segera merespons situasi ini dengan mengoperasikan seluruh pompa air yang berada di sekitar titik genangan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa air dapat disedot secepat mungkin, sehingga lalu lintas bisa kembali normal dan pengguna jalan tetap merasa aman," ujar Heru Saputra, Manajer Operasional Jasa Marga, dalam keterangan resminya.
Tak hanya itu, Jasa Marga juga meningkatkan koordinasi dengan pihak BMKG untuk memonitor kondisi cuaca ke depan, agar segala bentuk antisipasi dapat dilakukan lebih awal. Heru menambahkan, "Kami selalu menggunakan data cuaca dari BMKG sebagai acuan utama dalam mengambil keputusan operasional, terutama ketika musim hujan tiba. Ini untuk memastikan bahwa segala tindakan yang diambil akan tepat sasaran dan efektif."
Meski usaha keras telah dilakukan oleh Jasa Marga, namun genangan di Tol Sedyatmo tetap menimbulkan kekhawatiran bagi para pengguna jalan, terutama mengingat jalur ini merupakan akses utama menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta. Supardi, salah satu pengemudi yang terjebak macet akibat genangan ini, mengungkapkan kekhawatirannya. “Saya berharap agar pengelola jalan tol dapat memberikan solusi jangka panjang, sehingga genangan air tidak selalu menjadi masalah setiap kali hujan deras,” tukasnya.
Sejumlah pihak mendesak agar Jasa Marga tidak hanya mengandalkan pompa air sebagai solusi, namun juga meningkatkan kapasitas dan kualitas sistem drainase di sepanjang Tol Sedyatmo. Selain itu, pembersihan saluran air secara rutin juga dinilai sangat penting untuk mencegah penumpukan sampah yang dapat menghalangi aliran air.
Dalam upaya memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan, Jasa Marga juga telah menyiapkan sejumlah posko siaga banjir di beberapa titik tol. Posko tersebut bertugas untuk melakukan pantauan terhadap situasi terkini dan memberikan bantuan langsung apabila terdapat keadaan darurat yang memerlukan tindakan cepat.
Dari sisi pemerintah, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga mengungkapkan bahwa perbaikan drainase di Tol Sedyatmo merupakan salah satu prioritas dalam program penanggulangan banjir tahun ini. “Kami berencana untuk bekerja sama dengan pihak Jasa Marga dalam rangka perbaikan dan peningkatan kapasitas drainase di sejumlah titik yang kerap tergenang. Hal ini merupakan langkah konkrit dalam memastikan infrastruktur transportasi kita tetap optimal meski di musim hujan,” ujar Bina Marga dalam pernyataannya.
Di samping itu, Jasa Marga pun mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga kebersihan dan kelancaran aliran air di jalan tol dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat menghambat drainase. Kesadaran kolektif masyarakat dinilai sangat penting untuk mencegah terjadinya genangan air di masa mendatang.
Meski tantangan dan kendala selalu ada, baik dari sisi cuaca maupun sistem infrastruktur, upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan di Tol Sedyatmo terus berjalan. Dengan adanya kerjasama antara pihak terkait, diharapkan masalah genangan air dapat teratasi secara efektif, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan.