BUMN

Prabowo Resmi Umumkan Pengelolaan Tujuh BUMN Besar oleh Danantara: Langkah Strategis Optimalkan Aset Negara

Prabowo Resmi Umumkan Pengelolaan Tujuh BUMN Besar oleh Danantara: Langkah Strategis Optimalkan Aset Negara

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan bahwa tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar akan dikelola oleh lembaga Danantara. Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah acara di Istana Merdeka pada hari Senin, 24 Februari 2025. Langkah ini diharapkan bisa menjadi terobosan signifikan dalam pengelolaan aset negara dan peningkatan akuntabilitas keuangan BUMN.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan harapannya agar Danantara dapat berfungsi sebagai katalisator utama dalam pengembangan ekonomi nasional melalui pengelolaan BUMN yang lebih efisien dan transparan. BUMN yang menjadi bagian dari inisiatif ini termasuk nama-nama besar seperti PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Empat Pilar Strategi Danantara

Pengelolaan BUMN melalui Danantara akan didasarkan pada empat pilar strategi utama yaitu efisiensi operasional, transparansi keuangan, inovasi teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia. Prabowo menjelaskan bahwa penekanan pada efisiensi dan transparansi adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan publik yang lebih luas dan meningkatkan daya saing BUMN di pasar domestik maupun internasional.

"Langkah ini tidak hanya sekadar restrukturisasi, tetapi merupakan transformasi fundamental yang akan membawa BUMN ke tingkat operasional yang lebih tinggi dan lebih kompetitif," ujar Prabowo saat memberikan pidatonya.

Misi Danantara: Optimalkan Aset dan Tingkatkan Akuntabilitas

Danantara diharapkan dapat mengoptimalisasi aset negara yang selama ini dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan manajemen yang profesional dan transparansi dalam pelaporan keuangan, ini adalah upaya pemerintah meningkatkan nilai tambah dari setiap BUMN yang ada.

Menurut Direktur Utama Danantara, Agus Santoso, pengelolaan BUMN melalui lembaganya akan dilakukan dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan audit menyeluruh, peninjauan strategi operasional, dan adopsi teknologi digital.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi BUMN terhadap perekonomian nasional dengan pendekatan yang fokus pada hasil dan keberlanjutan," jelas Agus Santoso.

Reaksi Pasar dan Tantangan ke Depan

Pengumuman ini mendapatkan perhatian besar dari berbagai pihak, termasuk pelaku pasar dan analis ekonomi. Beberapa pihak menyatakan optimisme atas langkah ini namun juga mengingatkan bahwa implementasi dari kebijakan tersebut akan menjadi kunci keberhasilannya.

Ekonom senior, Indra Wijaya, menyatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah harmonisasi regulasi dan integrasi sistem manajemen di antara berbagai BUMN di bawah naungan Danantara.

"Integrasi ini membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit, mengingat besarnya skala operasi dari BUMN tersebut," kata Indra. "Keberhasilan Danantara tidak hanya diukur dari sisi peningkatan keuntungan, tetapi juga dari bagaimana lembaga ini dapat mengatasi isu-isu internal dan eksternal yang dihadapi BUMN."

Langkah Selanjutnya

Setelah pengumuman ini, langkah selanjutnya adalah pembentukan tim-tim kerja khusus yang akan bertanggung jawab atas implementasi strategi Danantara di masing-masing BUMN. Target jangka pendek adalah penyelarasan visi dan misi setiap BUMN dengan strategi besar yang diusung oleh Danantara.

Keberhasilan dari inisiatif ini tentunya memerlukan kerja sama lintas sektoral, baik dari pihak pemerintah, pelaku industri, maupun masyarakat sebagai pengguna layanan yang disediakan oleh BUMN tersebut.

Pengumuman ini mencerminkan tekad kuat pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing BUMN sebagai salah satu motor penggerak utama ekonomi nasional. Dengan Langkah ini, diharapkan Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan global dan memaksimalkan potensi aset negara untuk kesejahteraan masyarakat luas.

Dengan diterapkannya pengelolaan yang terintegrasi melalui Danantara, masa depan BUMN Indonesia diharapkan akan semakin cerah dan berdaya saing tinggi di pasar global. Hal ini tentunya menjadi harapan besar bangsa Indonesia dalam perjalanan menuju kemakmuran yang lebih merata dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index