JAKARTA - Kabupaten Demak di Jawa Tengah tidak hanya dikenal sebagai kota bersejarah, tetapi juga sebagai surga kuliner. Wisatawan yang berkunjung ke Demak kerap berburu cita rasa gurih, pedas, dan khas Pantura, yang bisa ditemukan di warung-warung pinggir jalan maupun rumah makan lokal.
Salah satu menu paling dicari adalah mangut kepala manyung, kuliner khas yang terbuat dari kepala ikan manyung hasil produksi lokal Desa Wonosari, Kecamatan Bonang. Selain itu, Demak menawarkan berbagai hidangan tradisional lain yang menggugah selera, mulai dari sop balungan hingga bubur jamu coro. Berikut panduan kuliner yang wajib dicoba saat berwisata di Kota Wali ini.
Kuliner Favorit di Demak
No | Nama Kuliner | Deskripsi | Harga per Porsi |
---|---|---|---|
1 | Mangut Kepala Manyung | Kepala ikan manyung dimasak dengan santan dan rempah, aroma harum dan gurih | Rp 30.000 |
2 | Sop Balungan | Kuah bening berisi tulang sapi dan sayur-sayuran, disajikan hangat | Rp 20.000 |
3 | Rica-rica Entok | Daging entok dimasak bumbu rica-rica, perpaduan gurih, manis, pedas | Rp 15.000 |
4 | Sego Ndoreng | Mirip pecel, taburan kelapa sangrai di atas sayur seperti petai, jantung pisang, daun singkong | Rp 5.000 |
5 | Bubur Jamu Coro | Bubur sumsum dengan kuah santan dan rempah, hangat dan menyehatkan | Rp 3.000 |
6 | Asem-asem Daging | Daging sapi kuah bening dengan asam jawa dan belimbing wuluh, rasa gurih dan segar | Rp 39.000 |
1. Mangut Kepala Manyung
Mangut kepala manyung menjadi ikon kuliner Demak. Ikan manyung dari Desa Wonosari diasapi, kemudian dimasak dengan santan dan bumbu rempah khas. Rasanya lezat, gurih, dan sedikit pedas, membuat siapa saja tergoda untuk mencicipi. Menu ini banyak dijual di warung sepanjang jalan utama Demak.
2. Sop Balungan
Sop balungan merupakan hidangan sederhana namun kaya rasa. Kuah beningnya segar, ditambah tulang sapi dan sayuran. Sop balungan sering disajikan bersama nasi hangat dan menjadi favorit wisatawan. Beberapa warung terkenal di Demak menjual sop balungan seperti di Desa Mranak, Kecamatan Demak Kota, hingga Jalan Raya Kudus–Demak.
3. Rica-rica Entok
Rica-rica entok merupakan kuliner khas lain yang mudah ditemukan di warung-warung lokal. Daging entok dimasak dengan bumbu rica-rica tradisional, perpaduan bawang, cabai, dan rempah lain menghasilkan rasa pedas, manis, dan gurih sekaligus. Menu ini populer karena harga terjangkau dan cocok untuk disantap bersama keluarga.
4. Sego Ndoreng
Sego ndoreng adalah sarapan favorit di Demak. Mirip pecel, sayur-sayurannya diberi taburan kelapa sangrai atau srundeng, seperti petai cina, jantung pisang, kembang turi, daun singkong, dan daun ubi jalar. Penyajian sederhana namun rasanya khas, membuat wisatawan penasaran untuk mencobanya di Desa Ndoreng.
5. Bubur Jamu Coro
Bubur jamu coro mungkin terdengar menakutkan karena nama “jamu”, tetapi rasanya lezat. Bubur sumsum diberi kuah santan yang dimasak dengan rempah, hangat dan menenangkan tubuh. Kuliner ini cocok disantap saat cuaca dingin atau ketika badan sedang tidak fit. Harganya sangat terjangkau, sehingga mudah dicicipi wisatawan.
6. Asem-asem Daging
Asem-asem daging adalah hidangan berkuah bening dengan daging sapi dan sayuran. Kehadiran asam jawa dan belimbing wuluh memberi rasa masam segar yang unik. Cocok disajikan dengan nasi hangat, menu ini banyak dijual di warung-warung Demak dan memiliki penggemar setia karena cita rasa gurih dan pedasnya.
Wisata Kuliner, Bagian dari Pengalaman Berkunjung
Menjelajahi kuliner Demak bukan hanya soal makan, tetapi juga menggali budaya dan tradisi lokal. Setiap menu memiliki cerita tersendiri, mulai dari bahan baku lokal, cara pengolahan tradisional, hingga resep turun-temurun. Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga memahami cara hidup masyarakat setempat, mulai dari pengasapan ikan manyung di Desa Wonosari hingga pengolahan rempah di warung-warung tradisional.
Kuliner khas Demak juga sangat ramah di kantong, dengan menu seperti bubur jamu coro hanya Rp 3.000 per porsi, sementara menu premium seperti asem-asem daging sekitar Rp 39.000. Hal ini membuat wisata kuliner di Demak bisa dinikmati berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga wisatawan domestik dan mancanegara.
Tips Menikmati Kuliner Demak
Datang Pagi atau Sore: Beberapa kuliner seperti sego ndoreng dan bubur jamu coro paling enak disantap di pagi hari, sedangkan mangut kepala manyung dan rica-rica entok cocok untuk makan siang atau malam.
Bertanya pada Penjual Lokal: Banyak warung memiliki resep rahasia, menanyakan rekomendasi penjual lokal dapat memberikan pengalaman kuliner terbaik.
Cicipi Secara Bergantian: Wisatawan bisa mencoba berbagai menu dalam porsi kecil untuk mencicipi beragam rasa tanpa cepat kenyang.
Dengan ragam kuliner khas ini, Demak menjadi destinasi yang menarik bagi pecinta makanan. Dari mangut kepala manyung yang gurih, sop balungan yang segar, hingga bubur jamu coro yang menenangkan, pengalaman mencicipi kuliner lokal akan membuat kunjungan ke Kota Wali semakin berkesan.