IHSG

IHSG Cetak Rekor Baru, Saham Favorit Asing Melesat

IHSG Cetak Rekor Baru, Saham Favorit Asing Melesat
IHSG Cetak Rekor Baru, Saham Favorit Asing Melesat

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kami, meski investor asing tercatat melakukan aksi net sell. 

Aksi beli terfokus pada sejumlah saham unggulan, yang berhasil menahan tekanan pasar dan mendorong IHSG tetap berada di zona hijau, menciptakan sentimen positif di tengah volatilitas pasar.

Saham Favorit Asing Menjadi Penopang IHSG

Meskipun secara keseluruhan investor asing mencatat penjualan bersih sebesar Rp113,46 miliar—Rp106,52 miliar di pasar reguler dan Rp6,94 miliar di pasar negosiasi dan tunai—beberapa saham tetap menjadi incaran net buy asing. 

Barito Renewables Energy (BREN) tercatat sebagai saham dengan pembelian bersih terbesar, mencapai Rp226,52 miliar. Disusul Astra (ASII) Rp144,99 miliar dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp139,27 miliar.

10 saham dengan net foreign buy terbesar perdagangan Kamis adalah:

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) – Rp226,52 miliar

PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp144,99 miliar

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp139,27 miliar

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) – Rp68,98 miliar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp40,94 miliar

PT MD Entertainment Tbk. (FILM) – Rp39,84 miliar

PT United Tractors Tbk. (UNTR) – Rp39,21 miliar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp34,68 miliar

PT Sinergi Inti Andalan Tbk. (INET) – Rp32,67 miliar

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) – Rp27,96 miliar

IHSG Mencetak Rekor All Time High (ATH)

IHSG ditutup menguat 0,22% atau naik 18,53 poin ke level 8.337,06, sekaligus mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa (ATH). Sebanyak 394 saham menguat, 259 saham melemah, dan 158 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp18,47 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 25,96 miliar saham dalam 2,39 juta kali transaksi.

Penguatan indeks ini didorong oleh rebound setelah sebelumnya pasar sempat mengalami aksi ambil keuntungan (profit taking). Emiten-emiten besar dan saham blue chip menjadi penopang utama pergerakan IHSG, menahan tekanan dari aksi jual asing.

Sektor Energi dan Industri Menjadi Motor Penguatan

Mayoritas sektor perdagangan menguat, dengan kenaikan tertinggi dicatatkan oleh sektor energi, utilitas, dan industri. Sebaliknya, sektor yang melemah paling dalam adalah kesehatan dan konsumer primer. 

Sentimen positif pasar juga didukung oleh rebound saham-saham yang sebelumnya mengalami tekanan, menunjukkan adanya optimisme investor terhadap prospek ekonomi domestik dan kinerja emiten unggulan.

Dinamika Investor Asing dan Prospek IHSG

Aksi investor asing yang cenderung net sell di tengah penguatan IHSG menunjukkan adanya strategi portofolio yang lebih selektif. Saham-saham dengan fundamental kuat, termasuk BREN, ASII, dan BBRI, tetap menjadi magnet beli asing. 

Analis menilai, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan selama saham-saham blue chip tetap menjadi penopang utama, dengan peluang koreksi jangka pendek yang wajar akibat aksi profit taking.

Rekor ATH IHSG di tengah aksi net sell asing mencerminkan ketahanan pasar saham Indonesia, yang tetap diminati investor domestik maupun asing. 

Saham-saham unggulan menjadi penopang utama, sementara sektor energi dan industri memperlihatkan kekuatan untuk menopang pergerakan indeks. Dengan sentimen positif yang terus berlanjut, IHSG berpeluang mempertahankan tren kenaikan meski diiringi volatilitas pasar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index